Ovie, demikian ia dikenal merupakan salah satu dari sekian banyak wanita yang memiliki pekerjaan unik. Ya, saat ini profesinya adalah sebagai pengatur tata cahaya atau biasa disebut sebagai Light Jockey di sebuah club di Jakarta. Dentuman musik dari seorang DJ harus mampu mengajak clubbers untuk terus bergoyang. Tapi jangan lupa permainan tata lampu yang dinamis dari LJ (lighting jockey) akan semakin membuat club semakin ‘panas’.
Permainan sinar laser atau sorot lampu elektrik sangat diperlukan untuk mendukung penampilan DJ agar suasana lebih meriah. Inilah profesi yang dilakoni Ovie sejak tiga tahun yang lalu. Bahkan, ia bukan lagi seorang LJ amatiran. Harus memiliki pengetahuan khusus untuk menjadi LJ profesional.“Iya, aku mengikuti sekolahnya selama 3 bulan,” ungkap pemilik nama Ovie Shovilla ini.
Baginya ada kepuasan tersendiri bila bisa memberikan permainan cahaya yang apik. Ia semakin terpuaskan ketika mampu mengimbangi beat dari DJ atau artis ternama. “Aku tuh suka sama beat-nya trance, jadi semangat bikin lighting-nya apalagi kemarin sempat pegang lighting buat Dash
Berlin waktu ia tampil di sini,” jelasnya dengan mata berbinar.
Kendati jatuh cinta dengan dunia tata lampu, tidak demikian dengan dunia percintaan. Terutama sejak
kegagalannya di pernikahan pertama. Sebuah pelajaran berharga yang membuatnya semakin berhati-hati melangkah. Baginya, menjalin sebuah hubungan merupakan sesuatu yang serius. Oleh karena itu, ia tidak akan mau menjalin kasih dengan seseorang yang baru dikenalnya. Baginya, mengenal lebih dulu merupakan sesuatu yang penting. Setidaknya dalam waktu yang cukup lama.
Pria ideal di matanya adalah seseorang yang pengertian, selalu ada dan meskipun sibuk akan selalu memberi kabar. Secara fisik, Ovie menyukai pria yang memiliki kulit berwarna cerah. Pria trendi dengan aroma tubuh yang menyenangkan juga menjadi syarat mutlak bagi pria yang ingin dekat dengannya. “Aku paling suka pria yang harum,” ujarnya menegaskan. ••
0 komentar:
Post a Comment