Superior

Masayu Anastasia In the Name of Love

Written By Unknown on Saturday, May 4, 2013 | 9:50 AM

Masih tetap cantik dan eksis di dunia hiburan, meski telah menjadi seorang ibu. Masayu Anastasia membiarkan karirnya mengalir begitu saja.

Masih tetap cantik dan eksis di dunia hiburan, meski telah menjadi seorang ibu. Masayu Anastasia membiarkan karirnya mengalir begitu saja.

Istilah cinta itu terkadang memabukkan, mungkin tepat bagi Masayu Anastasia. Ayu, demikian ia disapa, mengaku tak akan melirik pria lain, jika ia sedang dilanda jatuh cinta. “Aku itu kayak pakai kacamata kuda kalau udah sayang sama orang. Cuma lihat dia doang! hehe,” aku wanita yang akrab disapa Ayu ini sambil menempelkan kedua telapak tangannya ke arah pinggir matanya.

Untuk itu tak ayal wanita kelahiran 19 Januari 1984 ini mengaku, dirinya lebih banyak memergoki pengkhianatan di dalam kisah cintanya. “Makanya kalau pengalaman dikhianati, aku jagonya,” kilah wanita yang malas menonton infotainment ini. Yang disadarinya, ia akan memberi segalanya, jika pasangannya bisa membuatnya menjadi wanita yang paling bahagia di dunia. “Aku tipikal orang yang romantis. Jadi kalau memperlakukan aku dengan penuh romantis, maka aku bisa membalasnya dengan jauh lebih romantis untuknya,” ujar istri dari vokalis Club Eighties, Lembu Wiworo Jati.

Ayu menyukai sesuatu hal yang penuh kejutan dan terbiasa melakukan hal-hal misterius untuk memanjakan pasangannya. “Aku tidak menerapkan kartu score dalam suatu hubungan. Maksudnya tidak memberlakukan dia kayak gini, kalau dia gitu, tapi aku hanya menyeimbanginya saja,” sambung pemain film ‘Cinta di Saku Celana’ ini. Terlahir dengan wajah yang sensual, dengan bibir seksi serta bola mata yang bulat penuh daya tarik, membuat Ayu merasa beruntung dengan segala yang melekat dalam tubuhnya. Tengok saja, sudah hampir 20 tahun Ayu terjun ke dunia peran dan masih sukses masuk kategori wanita seksi. “Kalau sekarang aku masuk kategori hot mommy, nggak? Hehehe,” gurau wanita pecinta kopi ini sambil tersenyum.

Semua yang ia jalani adalah sebuah proses. “Aku tidak ambisius. Aku jalani apa yang ada di depan mataku. Tidak nekat dan tidak neko-neko,” ujarnya sedikit berdiplomatis. Misalnya, saat masih single, ia menjalani hidup dengan karakter pribadinya yang keras. Tapi sekarang melalui sebuah proses setelah menjadi ibu dari satu anak, Ayu mampu menempatkan diri. “Berkarakter sebagai istri, berkarakter sebagai ibu, dan berkarakter sebagai Masayu,” sambung ibu dari Samara Anaya ini. ••

MALE No. 024 • 12 - 18 APRIL 2013

0 komentar:

Post a Comment

 
berita unik