Superior

Saingannya Sangat Sedikit

Written By Unknown on Sunday, June 26, 2011 | 8:16 PM

ARTIS berdarah Sunda, Deswita Maharani hingga kini tak ingin merubah citranya sebagai seorang komedian. Karena menurutnya, wanita komedian saingannya sedikit.

"Persaingan nggak terlalu banyak, sistem kerjanya lebih fun. Pastinya secara ekonomi lebih menjanjikan karena persaingan nggak terlalu banyak," ujar cewek yang biasa disapa Wita ini di salah satu hotel kawasan Lemah Neundeut Bandung, Jumat (24/6).

Awal terjun di dunia hiburan, Deswita mengaku orang yang serius. Namun setelah bertemu dengan orang-orang yang lucu, ia pun berubah menjadi sosok yang humoris. "Mungkin terbawa kerjaan kali ya karena antara pekerjaan dan bersenang-senang susah dibedakan. Ibaratnya kita ketawa tapi dibayar, aslinya sih saya serius banget, cantik lagi," kelakar mantan kekasih pebulutangkis Taufik Hidayat itu.

Sampai saat ini Wita tak ingin masuk dunia sinetron dan masih terus bertahan di dunia ngocol. Bagi Wita, bermain sinetron mengorbankan banyak waktu. "Bukan nggak mau, tapi sinetron sekarang kebanyakan full drama. Kebanyakan juga stripping, makan waktu. kalau saya tipikal orang yang ada waktu untuk bekerja, tapi juga ada sosialisasi," jelasnya.

Tapi seandainya memang ada tawaran main sinetron, Wita menyatakan, siap tampil dalam cerita yang kuat unsur komedinya."Aku lebih nyaman di komedi apapun itu jenisnya," tegas Wita yang kini tengah disibukan tur ke sejumlah kota dalam rangkaian panggung parodi bersama sejumlah komedian lain macam Amink, Sogi dan TJ "Extravaganza".

Pemain dalam film 'Maling Kutang' tersebut belum percaya diri jika ditawari untuk peran-peran yang lebih serius. Wita merasa wajahnya tak menjual jika harus bermain dalam film drama.

Untuk bisa berperan dengan maksimal, perempuan berhidung mancung ini tak segan-segan bertanya pada artis kawakan. Selain banyak berdiskusi dengan artis senior, Wita juga rajin mengasah kemampuan aktingnnya. "Gue belajar komedi otodidak dan nyolong-nyolong ngambil belajar kesempatan dari artis senior," imbuhnya.

Bagaimana tanggapan Wita jika seorang komedian diidentikkan dengan bentuk fisik yang kurang sempurna dan biasanya menjadi bahan celaan untuk melucu? "Komedian itu tidak harus selalu identik dengan bentuk fisik, dan komedi itu tidak harus mencela atau menghina untuk bahan tertawaan orang, masih banyak hal lain yang bisa di gali untuk sebuah komedi," cetusnya.

Meski sudah cukup lama malang melintang di pentas guyon, Wita mengaku masih ada kesulitan. Salah satunya membangun sebuah karakter yang nyata dan bisa dilihat secara visual oleh mata.

"Tapi itulah sebuah kenikamatan, karena kita bisa merasakan kesenangan dan kesusahannya. Karena jika senang terus dan nggak pernah susah nanti penghargaan terhadap diri sendiri menjadi kurang. Begitu juga sebaliknya, siapa sih yang mau kerja susah terus," tutup Wita disertai senyum.

0 komentar:

Post a Comment

 
berita unik