Adegan dilakukan di atap rumah-rumahan yang dibangun di atas danau, seolah rumah itu tenggelam dan tinggal atapnya, karena kisahnya ber-setting tentang bencana tsunami. Tanpa sengaja atap rumah-rumahan itu roboh, sehingga Tika dan Dide tercebur ke danau yang lumayan dalam. Keduanya pun segera diselamatkan oleh tim rescue yang telah disiapkan. Tika terlihat shock setelah tenggelam.
’’Shock banget, itu ekspresi gue. Tadinya aku nggak mau turun, kelihatan ringkih banget rumah-rumahannya. Ternyata kejadian yah, rumahnya ambruk. Tadinya mau loncat, karena kan lebih aman ya, namun karena nggak ada pijakan ya jadinya pasrah saja. Tadi cuma bisa berserah diri, sambil ngucap Allah, Allah, Allah,’’ ungkap Tika Putri bercerita.
Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka, meski tidak ada luka serius ditemukan. Begitupun dengan Dide, yang sempat berusaha menyelamatkan model video klipnya tersebut. ’’Ada sih biru-biru gitu di kaki, tapi nggak ada luka serius kok. Gak apa-apa,’’ tegas Tika.
Menjadi bagus
Tika pun penasaran untuk segara tahu hasilnya, karena selain telah bekerja keras hingga benar-benar tercebur danau, bagian kecelakaan tersebut juga akan dimasukkan di video klipnya. ’’Penasaran banget, dan harus bagus,’’ tegasnya.
Dide mengaku saat insiden itu dia sangat kaget dan panik. Terlebih dia mengetahui tempat yang dipakai sangat dalam. Dide menilai robohnya rumah yang dipakai karena berat badannya dan Tika tepat di sebelah kanan. Namun adegan tak disengaja itu membuat video klip ini tampak bagus. Dalam video klip lagu itu, diceritakan kalau Dide akhirnya meninggal akibat bencama tsunami, meninggalkan kekasihnya.
Sumber : wawasandigital.com
0 komentar:
Post a Comment